Kamis 04 Sep 2014 17:58 WIB

Soal Pesawat Presiden, JK: Baru Dibeli Kok Mau Dijual

Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI-- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) memberikan jawaban ringan saat ditanya soal adanya usulan untuk menjual pesawat kepresidenan sebagai langkah efisiensi anggaran karena adanya kenaikan bahan bakar minyak.

"Baru dibeli kok mau dijual, ini kan presiden, ya butuh pesawat untuk mengelilingi negeri ini, kalau pak Jokowi blusukan mau pake apa," ujarnya saat ditanya wartawan di Jambi, Kamis.

JK sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) berada di Jambi untuk melantik 12 Pengurus PMI Provinsi Jambi yang diketuai Fachrori Umar yang juga Wakil Gubernur Jambi. Saat ditanya soal kemungkinan adanya kenaikan harga BBM, JK mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak merupakan pilihan.

"Ini kan pilihan, daripada uang negara dipakai untuk membantu yang punya mobil, kan jauh lebih baik untuk membuat jalan, pengairan, bangunan sekolah, rumah sakit dan lain-lain," katanya.

Ia mengatakan, selama ini Indonesia kekurangan fasilitas jalan, rumah sakit dan sekolah, hal itu karena besarnya subsidi BBM. "Selama ini kita kekurangan jalan, sekolah dan rumah sakit karena terlalu banyak membantu orang yang punya mobil," katanya.

Ketika disinggung langkah-langkah yang akan diambil di pemerintahannya nanti, JK mengatakan bahwa akan banyak solusinya. Ketika ditanya kemungkinan masuknya tokoh Jambi dalam kabinet atau bursa menteri, JK mengatakan, semuanya akan dipertimbangkan.

"Tentu kita pertimbangkan, menteri itu harus menguasai bidangnya, professional, dan punya integritas," tambahnya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement