REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, membagikan 16 ribu buah masker penutup hidung dan mulut untuk menjaga saluran pernafasan dari kabut asap tipis yang menyelimuti kota itu sejak sepekan terakhir.
Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Kota Banjarbaru Noor Ifansyah di Banjarbaru Rabu mengatakan, masker dibagikan disebarkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat.
"Masker yang dibagikan sebanyak 16 ribu buah disebar pada delapan puskesmas sejak seminggu yang lalu sehingga masyarakat bisa mendapat masker secara gratis jika datang di puskesmas," ujarnya.
Ia mengatakan, masker sengaja di sebar pada delapan puskesmas karena menjadi pusat pelayanan kesehatan yang banyak dikunjungi masyarakat seiring makin meningkatnya serangan penyakit saluran pernafasan.
Disebutkan, pembagian masker paling banyak ke puskesmas yang wilayahnya banyak diselimuti kabut asap seperti di Kecamatan Landasan Ulin dan Liang Anggang disamping puskesmas di pusat kota.
"Hasil pantauan lapangan, kabut asap cukup pekat menyelimuti dua kecamatan yakni Landasan Ulin dan Liang Anggang sehingga pembagian masker diarahkan ke puskesmas pada dua kecamatan itu," ungkapnya.
Dijelaskan, laporan yang diterima dari puskesmas, serangan penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) meningkat seiring munculnya kabut asap yang menyelimuti hampir seluruh wilayah Kota Banjarbaru.
"Kunjungan pasien penyakit ISPA ke puskesmas relatif meningkat sehingga kami antisipasi dengan membagikan masker penutup saluran nafas agar tidak secara langsung terhirup kabut asap," ucapnya.
Ditekankan, meski pun kabut asap yang menyelimuti Banjarbaru belum terlalu pekat dan dinilai berbahaya tetapi disarankan tidak terhirup secara langsung karena berpotensi menjadi penyebab penyakit ISPA.
"Kabut asap mengandung partikel sangat kecil yang bisa mengganggu saluran pernafasan sehingga harus diantisipasi agar tidak terhirup secara langsung terutama bagi ibu hamil dan anak-anak," jelasnya.
Dikatakan, apabila masker yang dibagikan ke puskesmas telah habis maka pihaknya masih memiliki stok masker sebanyak enam ribu buah dan siap dibagikan kembali ke puskesmas untuk membantu masyarakat.
"Stok masker yang ada di gudang sebanyak enam ribu dan apabila masih diperlukan, kami siap membagikannya ke puskesmas. Jika masih kurang juga maka kami minta tambahan masker ke Dinkes Kalsel," katanya.
Sementara itu, sejak dua hari terakhir, Kota Banjarbaru diselimuti kabut asap tipis yang diduga akibat kebakaran lahan sehari sebelumnya sehingga keesokan hari berubah menjadi kabut asap.