Rabu 03 Sep 2014 20:52 WIB

Surabaya akan Miliki 2600 Siswa Pelopor Internet Sehat

Rep: C54/ Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana pelatihan internet sehat. Ilustrasi
Foto: XL Axiata
Suasana pelatihan internet sehat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kebebasan informasi di dunia maya ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, internet menjadi sumber pengetahuan, namun di lain sisi, ada risiko yang harus diwaspadai, seperti konten pornografi.

Materi fornografi di dunia maya menjadi sisi negatif internet, terlebih bagi anak-anak usia sekolah. Menyadari hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya berinisiatif melakukan kampanye Internet Sehat.  Berdasarkan keterangan pers yang diterima Republika, pelatihan untuk siswa SMP, SMA dan SMK se-Surabaya tersebut diselenggarakan di Graha Sawunggaling, Surabaya, Rabu (3/8). 

Kepala Bidang Post dan Telekomunikasi, Dinkominfo, Adang Kurniawan menjelaskan para siswa yang telah mendapat pendidikan nantinya akan menjadi corong pemerintah mengkampanyekan internet sehat di sekolah masing-masing.

“Setiap sekolah mengirimkan delegasi 5-10 siswa dalam acara ini. Siswa pilihan inilah yang mempunyai tugas penting untuk mengajak temannya tidak terjerumus pada kegiatan negatif. Hari ini yang mendaptkan pembinaan merupakan gelombang keenam,” ujar dia

Menurut Adang, rencanya, siswa yang tergabung dalam pelopor internet sehat akan dikukuhkan langsung Walikota bertepatan pada Hari Anak Nasional. “Saat ini, siswa SMP,SMA, dan SMK pasti sudah bersentuhan langsung dengan internet. Masalahnya kan tinggal mengarahkan mereka untuk berinternet yang baik,” kata dia.

Adang memaparkan, jika pembinaan ini sudah selesai, kota Surabaya akan memiliki 2600 siswa pelopor internet sehat. Adang berharap, mereka bisa mempengaruhi teman-temannya untuk mau berinternet sehat. Setelah mendapatkan pembinaan siswa pelopor pada gelombang pertama sudah melakukan beberapa aksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement