Rabu 03 Sep 2014 01:44 WIB

Masyarakat Diminta Cek Bukti Kualitas Air Isi Ulang

Depot air isi ulang
Foto: blogspot.com
Depot air isi ulang

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA PEMBUANG, KALTENG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, akan memperketat pengawasan terhadap depot air minum isi ulang. 

Tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap peralatan dan air produksi depot air minum isi ulang, namun juga meminta pemilik depot aktif melapor dan memeriksakan air produksinya. 

"Dinkes berharap air yang diperjualbelikan secara bebas menjadi layak dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat," kata Kepala Dinkes Seruyan Bahrun Abbas di Kuala Pembuang, Selasa.

Secara berkala, petugas Dinkes juga selalu memeriksa kualitas air isi ulang yang diproduksi setiap tiga bulan sekali.

 

"Rutinitas laporan ke Dinkes terkait pemeriksaan oleh depot air minum isi ulang itu, diharapkan agar air yang dihasilkan terjaga kualitasnya. Jika bermasalah maka yang dirugikan adalah konsumen," katanya.

Kemudian Dinkes juga menganjurkan masyarakat atau konsumen untuk tidak ragu menanyakan serta mengecek kelengkapan bukti pemeriksaan kualitas air isi ulang yang akan dibeli di depot-depot langganan mereka.

"Pengawasan kualitas air minum isi ulang itu bukan hanya untuk melindungi konsumen namun juga turut menjaga kelangsungan usaha itu sendiri," tambahnya.

Meski demikian, dalam melakukan pengawasan ada banyak kendala yang dihadapi petugas. Salah satunya adalah banyaknya depot air minum isi ulang yang tidak hanya berada di dalam Kota Kuala Pembuang. Namun juga menjamur hingga ke desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Seruyan.

"Dengan kondisi itu, membuat Dinkes harus kerja keras terutama meminta pemilik depot air minum isi ulang agar rutin memeriksakan kualitas airnya dan juga mengurus perizinannya depot air isi ulang tersebut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement