REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Tabrakan antara minibus melawan truk bermuatan pasir di jalur Magelang-Semarang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, Selasa.
Kecelakaan yang terjadi di Dusun Digelan, Desa Soropadan, Kabupaten Temanggung ini mengakibatkan sopir minibus, Joko Susanto (35) warga Bener Purworejo dan dua orang penumpang minibus, yakni Parti (40) dan Wiwid (25) warga Rembang meninggal di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Temanggung, AKP Andhika Wiratama, mengatakan kejadian kecelakaan sekitar pukul 06.00 WIB.
Korban meninggal dibawa ke RSUD Temanggung sedangkan korban luka-luka dibawa ke RSJ Soerojo Magelang.
Ia mengatakan kronologi kejadian, minibus dengan nomor polisi AA 1042 HF melaju dari arah Semarang dan truk dengan nomor polisi H 1814 DE dari arah Magelang.
Titik tabrakan berada di jalur truk, sehingga minibus diduga oleng ke kanan atau keluar jalur.
"Tabrakan tidak telak di depan, tetapi di bagian samping sehingga badan minibus mengelupas. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan," katanya.
Info sementara, katanya, penumpang minibus merupakan rombongan karyawan sebuah rumah makan di Rembang yang akan berwisata ke Candi Borobudur. Minibus tersebut berpenumpang 13 orang termasuk sopir.
Sopir truk pasir warga Grabak Magelang, Helmi Trisandi, menuturkan, dirinya menjalankan truk dengan pelan berkecepatan sekitar 40 hingga 50 kilometer per jam karena bermuatan pasir.
Menurut dia, kondisi jalan waktu kejadian sepi. Minibus melaju kencang dari arah Semarang dan tiba-tiba oleng ke kanan, diduga sopir minibus ngantuk.
"Saya tidak bisa menghindar karena muatan berat, minibus menghantam bagian pintu truk dan bak bagian kanan," katanya.