Ahad 31 Aug 2014 18:29 WIB

Priyo Siap Bertanding dengan Kader Senior Golkar

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso siap mencalonkan diri menjadi ketua umum Partai Golkar periode mendatang. Dia mengaku siap bersaing dengan siapapun termasuk kader senior partai berlambang pohon beringin tersebut.

Priyo mengaku telah mantap untuk maju menjadi calon orang nomor satu di Partai Golkar. Ia tidak akan gentar menghadapi siapapun lawannya nanti. Dia mempersilahkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar untuk memilih yang mereka anggap layak memimpin partai pemenang ke dua dalam pemilu 2014 itu.

"Kalau memilih yang senior atau tua ya tidak apa-apa, mau pilih calon yang //fresh// dan menjanjikan juga boleh," katanya seraya tersenyum saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (31/8).

Dia mengatakan, pemilihan ketua umum akan berpulang kepada DPD-DPD yang ada. Artinya, kata dia, sebagai pemilik suara yang sah, DPD I yang akan menentukan siapa figur yang berhak dipilih dan pantas menjadi pucuk pemimpin Partai Golkar.

Priyo mengklaim telah mendapat banyak dukungan dari daerah. Derasnya dukungan dari daerah tersebut yang menjadi alasannya untuk maju dalam kontestasi menuju 'Golkar 1'. Dorongan itu, kata dia, menjadi motivasi tersendiri baginya karena berasal langsung dari pemilik suara sah di Golkar.

Prio enggan mengomentari kapan dilaksanakannya Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sebagai ajang pemilihan ketua umum. Situasi yang belum kondusif di internal Golkar akibat perdebatan pelaksanaan Munas itu juga menunda niatnya untuk deklarasi sebagai salah satu calon ketua umum.

Pria yang juga menjabat sebagai salah satu pemimpin DPR RI ini juga mengatakan  telah mendapat restu dari Ketua Umum Partai Golkar saat ini, Aburizal Bakrie (Ical). Dalam pertemuan empat mata dengan Ical, Priyo mengaku sudah mendapat 'lampu hijau' untuk maju menuju 'Golkar 1'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement