Ahad 31 Aug 2014 11:18 WIB

Kursi Ketua DPR semakin ‘Panas’

Veri Muhlis Arifuzzaman
Veri Muhlis Arifuzzaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah pilpres ini, persaingan politik memanas memperebutkan kursi legislatif satu atau ketua DPR. Masing – masing parpol menyiapkan kandidat.

Sekretaris Majlis Syariah PPP, Ahmad Yani, mengutarakan, pihaknya menyiapkan sejumlah kader untuk memimpin DPR RI. Tersebutlah nama sekjen ppp, Romahurmuziy, ketua DPP PPP, Irgan Chairul Mahfiz, dan Dimyati Natakusumah. “Semuanya kredibel. Masih proses di internal dulu,” jelasnya, beberapa waktu lalu.

Selain PPP, PAN juga menyiapkan kader seniornya. Nama sekjen Taufik Kurniawan dan Waketum PAN, Zulkifli Hasan, muncul ke permukaan. “Keduanya adalah kader senior kami,” imbuh Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy.

Kedua kader itu dinilai sudah berpengalaman luas dalam dunia politik. Taufik saat ini juga menjabat wakil ketua DPR. Sementara Zulkifli menjabat menteri kehutanan. Dia juga pernah menjabat sekjen PAN beberapa periode lalu.

PDIP sebagai pemenang pemilu juga tidak ketinggalan. Partai banteng moncong putih ini tidak terima dengan revisi uu MD3 yang menyatakan partai pemenang pemilu belum tentu mendapat jatah pimpinan DPR. Melalui ketua DPP PDIP bidang hukum, Trimedya Panjaitan, UU tersebut digugat ke MK. Partai ini menyiapkan kader terbaiknya, Puan Maharani, dan sejumlah kader lainnya untuk memimpin DPR RI

Selain itu, ada nama – nama lain yang digadang menduduki jabatan yang kini dipegang Marzuki Alie dan jajarannya. Dari Golkar muncul nama – nama: Fadel Muhammad, Setya Novanto, Agun Gunanjar Sudarsa, dan Erlangga Hartarto. Dari Gerindra: Ahmad Muzani, Fadli Zon. Dari PKS: Sohibul Iman, Hidayat Nur Wahid.

Direktur Konsep Indonesia (Konsepindo) Research and Consulting, Veri Muhlis Arifuzzaman, memaparkan perebutan kursi ketua DPR adalah babak baru setelah dinamika pilpres. “Tentunya akan menjadi cukup panas, karena jabatan ini cukup strategis,” imbuhnya.

Partai akan saling berkonsolidasi untuk menguatkan calon – calonnya. Bisa saja koalisi merah putih mendapatkan kursi pimpinan DPR. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jabatan ini diraih partai koalisi pendukung Jokowi, jika koalisi merah putih tidak kompak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement