REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengungkapkan ambisinya menjadi partai yang besar dan mapan pada Muktamar 2014 di Surabaya, Ahad (31/8). Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai, PKB memiliki modal yang cukup untuk menyalip Partai Golkar.
Salah satu modal tersebut, kata Muhaimin adalah modal sosial. Muhaimin menilai, PKB memiliki modal sosial yang besar dengan basis warga Nahdlatul Ulama (NU).
Jika mampu dikelola dengan baik, kaum santri NU bisa menjadi pondasi yang sangat kuat. "Pondasi kami sudah kuat, cukup untuk kalahkan Golkar pada 2019," kata dia di Hotel Imperial Palace, Surabaya.
Muhaimin manambahkan, kaum santri juga memiliki kualitas yang memadai untuk mengelola bangsa. Pendidikan di pesantren, kata dia, juga memadai untuk membentuk santri-santri yang mampu menjadi penggerak pembangunan bangsa. "Santri mampu membangun Indonesia," ujarnya.
Salah satu strategi untuk mewujudkan target menjadi partai yang mapan adalah pengelolaan media. Muhaimin memaparkan, media merupakan mitra utama PKB dalam misinya membangun bangsa.
Terlebih, pada periode mendatang, PKB akan kembali berada dalam pemerintahan. "Jangan sampai ada berita terkait pembangunan dan kemanusiaan yang tidak ada PKB di dalamnya," tegas Muhaimin.