Jumat 29 Aug 2014 17:08 WIB

Rektor UGM Ingatkan Sumpah Gandum Suhardi

Rep: Yulianingsih/ Red: Joko Sadewo
Rektor UGM, Pratikno
Foto: ugm.ac.id
Rektor UGM, Pratikno

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Almarhum Suhardi, dimakamkan di pemakaman keluarga besar UGM di Sawitsari, Condongcatur, Sleman, DIY, Jumat (29/8) pukul 15.30 WIB. Jenazah almarhum dilepas oleh keluarga besar UGM sebelum diberangkatkan ke pemakaman.

Jenazah guru besar UGM ini tiba di Balairung setempat pukul 14.40 WIB. Sebelumnya almarhum disemayamkan di rumah duka, Kayen, Condongcatur,  Depok, Sleman.

Rektor UGM, Pratikno dalam sambutanya menyampaikan duka mendalam pada keluarga dan partai Gerindra. Menurut Pratikno, almarhum merupakan sosok alumni UGM yang ideal. "UGM didirikan untuk memperjuangkan nilai kemanusiaan. Sehingga ilmu yang ada harus diamalkan untuk itu. Dan beliau sudah mencontohkannya," kata Pratikno.

Almarhum menurut Pratikno, merupakan sosok produktif dalam akademik dan terapan. Namun beliau tidak mau mematenkan karyanya karena ilmu yang diperoleh dibiayai oleh negara. "Beliau dikenal sebagai profesor ketela karena sumpah gandumnya," katanya.

Almarhum meninggalkan seorang istri Lestari Rahayu Waluyati dan tiga putra. Suhardi yang merupakan guru besar Fakultas Kehutanan UGM ini pernah memperoleh penghargaan dari Sri Sultan HB X sebagai pengendara sepeda. Almarhum masih menjabat sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Peduli Hutan, Kebun dan Pangan dari 2002 lalu. Almarhum juga masih menjabat sebagai Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan DIY dan Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Pusat.

Suhardi dilahirkan di Klaten, 13 Agustus 1952 lalu dan bergabung dengan UGM sebagai asisten silvikultur dan fisiologi pohon pada 1975. Suhardi juga masih tercatat sebagai dosen mata kuliah fisiologi pohon Fakultas Kehutanan UGM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement