REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku masih belum mengetahui mengenai posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia pun merasa selama ini tidak memikirkan mengenai jabatan itu.
Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mewacanakan agar menteri nanti tidak memegang posisi penting di partai politik. Saat ditanya kesiapannya untuk mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum PKB apabila ditunjuk sebagai menteri, Muhaimin tidak ingin berandai-andai.
"Kalau belum ditawarkan jangan ngomong siap, nanti dianggap ge-er," kata tokoh yang akrab dipanggil Cak Imin itu selepas acara diskusi di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (26/8). Cak Imin mengatakan, sampai saat ini belum mendapat tawaran dari Jokowi.
Ia pun saat ini masih berkonsentrasi untuk menghadapi Muktamar PKB yang akan berlangsung pada 31 Agustus-1 September di Surabaya. Ia pun mengklaim PKB saat ini belum fokus memikirkan nama-nama untuk diusulkan menjadi menteri. "Sampai detik ini kita tidak berpikir mau ditawari menteri atau tidak," kata dia.
Mengenai persoalan kabinet, Cak Imin mengatakan, Jokowi baru akan mengajak partai pengusung untuk membahasanya sekitar pertengahan September. Namun, ia mengatakan, satu hal yang menjadi fokus utama adalah siapapun kader partai yang terpilih nanti harus fokus mengabdi dalam kabinet. "Semua anggota kabinet milik pemerintahan Pak Jokowi. Partai sudah tidak ada lagi di situ," ujar dia.