REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste pada masa akhir pemerintahannya mencapai banyak kemajuan.
"Kami sangat senang tahun terakhir ini dapat tercapai kemajuan," katanya usai menyaksikan penandatanganan MoU antarkedua negara, Selasa (26/8).
Beberapa kerja sama itu antara lain terkait perbatasan. Indonesia mengeluarkan boarding pass di sembilan titik yang memisahkan Indonesia dan Timor Leste. Begitu pula kerja sama di bidang investasi dan perdagangan mengalami kemajuan.
"Perdagangan dan investasi Indonesia naik 13 persen atau sekitar 250 juta dolar AS," katanya. Tak hanya itu, konektivitas juga ditingkatkan. Baik jalur laut, darat, dan udara.
Begitu pula pendidikan yang mengalami kemajuan. Mulai dari penambahan kuota beasiswa bagi masyarakat Timor Leste di Indonesia hingga pembangunan pusat kebudayaan Indonesia di Dili.
"Kerja sama people to people itu penting karena SDM adalah backbone untuk persahabatan kedua negara di masa depan," katanya.
SBY pun menekankan rasa bangganya kepada Timor Leste atas berbagai pencapaian negara itu. Khususnya pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, stabilitas keamanan, hingga keterlibatan di dunia internasional.
"Saya bangga dan saya ucapkan selamat semoga ke depan bisa semakin mengukuhkan persahabatan dan kerja sama kita. Dalam 15 tahun ini, semoga ada paradigma baru dan peletakan landasan baru ketika sudah tercapai , maka generasi sekarang dan akan datang bisa meningkatkannya untuk kepentingan bangsa," katanya.