Selasa 26 Aug 2014 22:14 WIB

PKB Gelar Muktamar, Kaum Tionghoa Titip Aspirasi

Rep: Indah Wulandari/ Red: Mansyur Faqih
Simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membawa atribut partai ketika kampanye
Foto: antara
Simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membawa atribut partai ketika kampanye

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum Tionghoa menitipkan aspirasinya pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam muktamar pada 29 Agustus hingga 1 September 2014. 

"PKB sebagai motor gerak kaum Tionghoa sejak masa Gus Dur memimpin pada 1999 tetap akan kami titipi amanat agar menyuarakan aspirasi kami di tengah keberagaman bangsa," jelas Sekjen Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Ardy Susanto di Jakarta, Selasa (26/8).

Menurutnya, hubungan antara kaum Tionghoa dan PKB tercipta berkat penggalan sejarah pada masa Orde Baru. Pria yang pernah menjadi caleg PKB Dapil Banten III itu yakin, kekuatan hubungan tersebut tetap terjalin dalam satu visi.

"Tionghoa di Indonesia yang pluralis sangat diterima secara terbuka karena PKB mau konsisten ikut menyuarakan agar penggalan cerita tadi disatukan dan kami meminta PKB konsisten menjaga pilar keberagaman bagi seluruh lapisan," cetus Ardy.

Warga Tionghoa juga menyatakan, berjanji akan loyal pada partai hijau itu. Yakni semata karena kesetiaan PKB sebagai garda keberagaman bangsa tadi. 

Meski pun berbagai masalah kerap menerpa internal mau pun eksternal PKB.

"Kesimpulannya, PKB selalu menerapkan ilmu dari mahaguru Gus Dur yang tak pernah berubah. Sehingga semua lapisan masyarakat Tionghoa resmi menjadikan PKB sebagai corong politik melalui Muktamar. Dari sisi NU dan PKB, maka secara kebangsaan, Tionghoa paripurna mendukung," urai Ardy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement