REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, yakin pada Oktober mendatang akan ada partai dari Koalisi Merah Putih yang bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya, pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan Prabowo-Hatta, Jokowi-JK mempunyai kekuatan hukum sebagai Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
“Prediksi saya sebagai politisi, Oktober nanti ada patrai yang kerjasama dengan Jokowi-JK dari Koalisi Merah Putih,” kata Maruarar saat dihubungi Republika, Senin (25/8).
Pascaputusan MK, kata Maruarar, konstelasi politik akan mengalami perubahan. Hal itu bisa dilihat adanya dinamika yang cukup hangat di beberapa partai. Setiap partai akan berpikir dan melakukan evaluasi untuk melihat posisi dan pandangan pemerintahan ke depan.
“Sesuai visi-misi dan platform, tentu setiap partai punya harapan dan kepentingan (di pemerintahan),” ujar anak dedengkot politikus PDIP, Sabam Sirait itu.
Menurutnya, Jokowi-JK tidak akan melakukan transaksi politik seperti sejak awal yang dibangun dengan Partai Nasdem, Partai Hanura, PKPI, dan PKB. Jokowi, lanjutnya, sudah menyampaikan terbuka untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan partai manapun termasuk dari Koalisi Merah Putih.
“Pasti ada yang bersambut, apalagi Jokowi bukan orang yang sombong. Artinya niatan yang baik, saya yakin (ada yang bergabung). Ya mungkin ada yang tidak tertarik tapi pasti ada yang tertarik,” jelasnya.
Ditanya soal wacana merapatnya beberapa partai dari Koalisi Merah Putih seperti PAN, PPP dan Partai Demokrat ke kubu Jokowi-JK, Maruarar enggan berkomentar. “Mengenai siapa biarlah waktu berproses,” jelasnya.