REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bekraf Festival 2019 resmi digelar di Solo, Jawa Tengah pada 4-6 Oktober 2019. Mengusung tema Kita Kaya Karya, festival ini diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan kegiatan ekonomi kreatif kepada masyarakat Solo.
"Banyak yang tidak tahu soal ekonomi kreatif. Padahal ini bisa menjadi pendorong pertumbuhan perekonomian," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, dalam acara Bincang Bareng Bekraf, di Solo, Jumat (4/10).
Bekraf Festival 2019 menghadirkan berbagai karya dan produk yang dihasilkan melalui kegiatan ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, fesyen, gim, musik, film hingga produk berbasis teknologi kecerdasan buatan. Selain itu ada pula acara talkshow dan seminar untuk menambah pemahaman masyarakat mengenai ekonomi kreatif.
Menurut Triawan, setidaknya ada 1.000 pelaku ekonomi kreatif yang terlibat dalam festival ini dan siap berbagi pengalaman dengan para pengunjung. Triawan berharap, festival dapat menginspirasi pemerintah daerah untuk mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya.
Solo merupakan kota ketiga pelaksanaan Bekraf Festival. Menurut Triawan, Solo sendiri memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Animo masyarakat terhadap pelaksanaan Bekraf Festival 2019 ini pun sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 52 ribu orang. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan pelaksanaan tahun sebelumnya, yang hanya 25 ribu orang di Bandung dan 42 ribu orang di Surabaya.
Selain disuguhi dengan berbagai produk ekonomi kreatif, festival ini juga menghadirkan beragam hiburan seperti Didi Kempot, Sruti Respati, Maliq & D’Essentials, Nidji, OM PSP, Pecas Ndahe, Jason Ranti, Finalis Indonesia Rising (Devinta, Arta, dan Moneva) dan lainnya.