Senin 13 Mar 2017 17:16 WIB

Lulusan STP Bandung Siap Dukung Pariwisata Indonesia

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menghadiri acara wisuda 499 lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Senin (13/3).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menghadiri acara wisuda 499 lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Senin (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mewisuda 499 lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Senin (13/3). Mahasiswa yang di wisuda adalag 71 orang mahasiswa Program Strata 1, Program Diploma IV sebanyak 128 orang, dan Mahasiswa Program Diploma III sebanyak 297 orang.

Menurut Arief, target kunjungan wisata perlu didukung SDM profesional di bidang pariwisata. "Untuk mengolah SDM pariwisata, dibutuhkan sekolah seperti STP Bandung ini," katanya.

Pada 2016, kata Arief kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mencapai 12.023.971 orang. Oleh karena itu, tahun ini pihaknya menaikkan target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 15 juta.

"Ini, bukan tugas yang mudah tapi kami sudah mengawali 2017 dengan sangat baik," katanya.

Berdasarkan data BPS, kata dia, wisatawan asing yang pada Januari 2017 meningkat sebesar 26,25 perse dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Yakni, dari 814 ribu menjadi 1,03 juta kunjungan.

"Kalau prosentase rata-rata kenaikan setiap bulannya terus di atas 25 persen maka akhir tahun bisa mencapai 15 juta," katanya.

Arief menilai, pencapaian target ini sangat penting. Karena, saat ini pariwisata sudah menjadi industri mainstream. Artinya, sudah menjadi industri yang diandalkan menjadi penghasil devisa terbesar.

"Dulu orang bilang, industri di Indonesia ada dua macam. Yakni, migas dan non migas," katanya.

Anggapan tersebut muncul, kata dia, karena saat itu migas memang menjadi nomor satu. Namun, Ia optimistis pada 2019 pariwisata menjadi penghasil devisa nomor satu.

"Pariwisata akan mengalahkan migas yang kini kontribusinya terus menerus," katanya.

Kemenpar, kata dia, memiliki target pada 2019 adalah kunjungan wisatawan asing sebesar 20 juta dengan jumlah devisa Rp 240 triliun dan perjalanan wisatawan dalam negeri sebanyak 275 jura.

"Kami berharap, pariwisata bisa memberikan kontribusi 15 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement