Sabtu 09 Jul 2016 16:59 WIB

Sayuran di Sukabumi Masih Mahal Usai Lebaran

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Cabai Turun Pedagang sedang memilah cabai merah berjenis TW di Pasar Induk, Jakarta, Selasa (23/2).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Cabai Turun Pedagang sedang memilah cabai merah berjenis TW di Pasar Induk, Jakarta, Selasa (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Memasuki H+3 Idul Fitri, harga sejumlah komoditas sayuran di Kota Sukabumi masih terbilang mahal. Kenaikan disebut akibat belum normalnya pasokan sayuran selama libur Lebaran.

"Harga sayuran masih mahal dibandingkan kondisi normal,’’ ujar salah seorang pedagang sayuran di sekitar Pasar Pelita Kota Sukabumi Dani (26 tahun) kepada wartawan Sabtu (9/7).

Ia mengungkapkan harga cabai merah saat ini dijual seharga Rp 60 ribu per kilogram. Padahal, pada kondisi normal mencapai kisaran Rp 20 ribu per kilogram. Namun, lanjut dia harga tersebut sebenarnya turun dibandingkan menjelang lebaran.

Pada waktu itu harga cabai merah mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Komoditas sayuran lainnya yakni bawang merah harganya mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Harga ini sebenarnya turun pada saat menjelang lebaran yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Diterangkan Dani, mahalnya harga sayuran disebabkan pengangkutan sayuran yang menggunakan kendaraan kecil. Pemakaian jenis kendaraan tersebut dinilai lebih mahal bila dibandingkan dengan truk.

Menurut Dani, pergerakan harga sayuran akan kembali normal pada pekan depan. Pasalnya, pasokan dan permintaan sayuran akan kembali normal. Salah seorang warga Cikole, Kota Sukabumi Susan (34 tahun) mengatakan, seharusnya harga sayuran selepas lebaran turun.’’ Ini harganya masih mahal,’’ keluh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement