REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo segera membentuk Barisan Relawan Kebakaran (Bakalar). Wadah ini, kata Kepala BPBD, Eko Nugroho, dibentuk menyusul karena sering terjadi kasus kebakaran.
Menurut Eko, anggota Balakar terdiri dari individu atau kelompok. Bahkan, diambil dari kaum ibu rumah tangga dari berbagai latar belakang profesi.
"Mereka akan kami latih untuk penanggulangan bencana kebakaran," kata dia, Rabu (20/8).
Pelatihan anggota Balakar diadakan September 2014 nanti. Eko mentarget, anggota masyarakat dan kaum ibu dari berbagai kalangan profesi diberi pelatihan. Mereka bakal dibekali kemampuan dan tehnik praktis menghadapi bencana kebakaran.
Setiap kampung nantinya akan ada kader Balakar. Mereka sudah dilatih seputar cara penanggulangan bencana kebakaran. Sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran, kata Eko, anggota Balakar siap diterjunkan ke lapangan.
"Jadi, kalau ada bencana kebakaran anggota Balakar yang menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). Adanya anggota Balakar, juga memudahkan tugas dan pekerjaan Daamkar,'' tambahnya.
Selain mengadakan pelatihan bagi Balakar, kedepan BPBD Solo juga akan melakukan pemetaan daerah rawan bencana kebakaran di Kota Solo. Peta bencana yang sering terjadi kebakaran harus dibuat. Ini untuk memudahkan antisipasi terjadi kasus serupa dikemudian hari.