Rabu 20 Aug 2014 18:17 WIB

Forum Rektor Dukung Penyatuan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek

Rep: C54/ Red: Julkifli Marbun
Penelitian di Laboratorium
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Penelitian di Laboratorium

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski belum diputus menang sepenuhnya, presiden terpilih Joko Widodo sudah bersiap menyusun formasi kementerian di dalam pemerintahannya kelak. Belakangan, tim yang dia bentuk mengumumkan sedang mengkaji kemungkinan perampingan kabinet dengan penyatuan sejumlah kementerian.

Diwacanakan tim Jokowi, salah satu opsi pengembangan sekaligus penyederhanaan kementerian adalah pembentukan kementerian baru Pendidikan Tinggi dan Riset-Teknologi (Ristek).

Gagasan kementerian baru tersebut direspon positif berbagai kelompok masyarakat. Salah satu yang menyatakakan dukungan terhadap rencana tersebut adalah Forum Rektor Indonesia (FRI).

Ketua FRI Ravik Karsidi menyampaikan, ide penyatuan pendidikan tinggi dan ristek sudah sejak beberapa waktu lalu bergulir di internal FRI.   

"Menurut kami, pendidikan tinggi dan ristek memiliki sejumlah kesamaan, jadi sangat tepat untuk digabungkan," ujar Ravik kepada Republika, Rabu (20/8).

Ravik berpendapat, baik pendidikan tinggi maupun ristek memiliki orientasi menyelesaikan berbagai masalah bangsa  melalaui sumbangsih hasil penelitian dan teknologi.

"Pendidikan tinggi dan ristek, di antaranya diproyeksikan untuk mendukung kemajuan pertanian, industri, serta meningkatkan daya saing bangsa," kata rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tersebut.

 

Ravik menjelaskan, sebenarnya konsep penyatuan pendidikan tinggi dan ristek bukan gagasan baru. Hal tersebut, menurut Ravik, pernah diterapkan di Indonesia sekitar tahun 1970-an melalui Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP).

Selain itu, kata Ravik, sewaktu Jusuf Kalla menjadi wapres pada periode terdahulu, dia pernah membentuk gugus tugas untuk mengkaji konsep tersebut.

Jadi menurut Ravik, ide penyatuan pendidikan tinggi dan ristek tidak sulit untuk diwujudkan. "Ya, tinggal ditinjau saja pengalaman dan hasil studi yang pernah dilakukan," kata dia.

Ravik menambahkan, konsep penyatuan pendidikan tinggi dan ristek juga diterapkan di sejumlah negara maju. Di antaranya, menurut Ravik, adalah di Perancis, Jerman dan Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement