REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian di berbagai daerah siap siaga jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres. Polres Bogor, misalnya, sudah melaksanakan simulasi kontijensi.
Kontijensi difokuskan pada penyekatan masa yang akan menuju ke Jakarta, baik berasal dari Kota Bogor maupun luar Kota Bogor yang melintas di Kota Bogor.
"Dalam latihan kontenjisi kita asumsikan ada lima titik penyekatan di antaranya, Tol Baranangsiang, Tol Ciawi, Tol BORR, Simpang Pomad Kedung Halang, dan simpang tiga Yasmin," kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama, di Bogor, Rabu (20/8).
Ia mengatakan, penyekatan diberlakukan apabila ada massa yang tidak puas hasil keputusan MK dan bermaksud datang ke Jakarta.
Ia menambahkan penyekatan tersebut tidak menutup saluran aspirasi rakyat. Namun untuk menghindari kerusuhan, kata Bactiar, masyarakat cukup memberi dukungan dan aspirasinya di Kota Bogor saja.
Pengamanan yang dilakukan melibatkan Brigade Mobil (Brimob) dan TNI. Selain pengamanan di lima titik pintu ke arah Jakarta pengamanan dilakukan di Kantor KPUD Kota Bogor dan beberapa titik lainnya yang rawan kerusuhan.
Kombespol Bambang Hasto, Kapolresta menjelaskan, untuk kegiatan pengamanan nanti, pihaknya menyiapkan sebanyak 1000 personel gabungan.
Prosedur yang berlaku akan diterapkan pada saat situasi hijau, kuning dan merah yang sudah dipersiapkan. Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak memaksanakan diri ingin pergi ke Jakarta pada putusan MK nanti.
"Kita sudah melakukan deteksi dini, dan sampai saat ini situasi wilayah Kota Bogor tetap kondusif dan aman terkendali," kata Bambang.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi datang ke Jakarta pada Kamis, (21/8) besok. Ia menambahkan hingga saat ini kondisi di Kota Bogor masih relatif aman tapi segala antisipasi terus dilakukan.