REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar diperkirakan akan akan menemukan titik kompromi.
"Cak Imin (Muhaimin) kemungkinan akan tetap dapat duduk di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla (JK) setelah menemukan titik kompromi," tutur peneliti politik The Habibie Centre, Bawono Kumoro saat dihubungi Republika, Selasa (19/8).
Menurut Bawono, Muhaimin masih calon terkuat ketum PKB saat ini. Karena ia mampu membawa peningkatan suara signifikan bagi PKB pada pilleg April 2014.
Muhaimin, lanjut Bawono, juga berhasil membawa PKB masuk ke gerbong koalisi pemerintahan Jokowi-JK.
"Semua keberhasilan itu menjadi modal politik kuat bagi cak Imin untuk terpilih kembali sebagai Ketum PKB dan menteri di kabinet Jokowi-JK," ungkap Bawono.