REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Petugas gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota menembak mati satu dari lima perampok yang beraksi di kediaman mantan pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Perumahan Deplu, Jalan Cipadu, Ciledug, Kota Tangerang.
Pelaku yang tertembak diketahui bernama Gunawan, terpaksa dilumpuhkan di tempat persembunyiannya di Purwokerto, Jawa Tengah karena melawan saat akan ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Sutarmo menjelaskan empat perampok lainnya yang berhasil diamankan yaitu Sugimin (42 tahun), Sukatno, Agus Ruswanto (48 tahun) dan William. Keempatnya langsung dibawa ke Polres Tanggerang untuk menjalani pemeriksaan.
Pihaknya masih mengembangkan kasus ini apakah kelompok perampok tersebut masuk dalam jaringan teroris.“Pasalnya, dari dua kejadian terakhir mereka menggasak harta benda senilai Rp 1 miliar dan Rp 850 juta. Total Rp 1,85 miliar,” katanya, Selasa (19/8).
Sebelumnya, kawanan perampok ini beraksi di rumah seorang pensiunan pejabat Deplu, Agus Sudrajad (65 tahun), di Komplek Deplu, Jalan Cipadu Raya, Kelurahan Larangan, Ciledug, Kota Tangerang.
Saat berada di kediaman Agus, perampok ini melumpuhkan seluruh penghuni rumah, termasuk istri, anak dan pembantu korban. Perampok yang saat itu menggunakan cadar, menggasak uang tunai Rp 350 juta, perhiasan, telepon genggam, laptop dan lainnya dengan total kerugian mencapai Rp 1 miliar. Pelaku langsung melarikan diri menggunkan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam.
“Sebelumnya, beberapa waktu lalu, mereka merampok makelar tanah yang baru memperoleh uang sebesar Rp 850 juta. Korban juga disekap dan diancam akan ditembak jika melawan,” ujar Sutarmo.
Kedua korban kemudian sama-sama melaporkan kasus ini ke Polsek Ciledug, diteruskan ke Polres Metro Tangerang Kota. Petugas kemudian minta bantuan Polda Metro Jaya karena kerugian yang diderita para korban disinyalir sangat besar.
“Kami kemudian mengejar pelaku ke Cirebon, namun sudah pergi ke Tegal. Dari Tegal mereka kabur ke Purwokerto. Nah di tempat ini, kami gerebek persembunyian mereka,” tambah Sutarmo.