Senin 18 Aug 2014 11:30 WIB

Dua Blok Rusunawa Komarudin untuk Warga Kali Mampang

Rep: c81/ Red: Agung Sasongko
Warga membawa perabotan ke Rusunawa Komarudin, Pulo Gebang, Jakarta Timur
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga membawa perabotan ke Rusunawa Komarudin, Pulo Gebang, Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Komarudin, Kelurahan Pulogebang Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, siap menampung warga bantaran Kali Mampang yang terkena penertiban normalisasi Kali Mampang, Senin (18/8).

Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III, Sayid Ali mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Jakarta Selatan terkait rencana relokasi warga yang terkena penertiban Kali Mampang.  "Pada dasarnya sih kita siap. Minggu lalu kita  sudah rapat sama pihak Wali Kota Jakarta Selatan, di sana ditunjuk bahwa Rusunawa Komarudin menjadi tempat relokasi warga penggusuran Kali Mampang itu yah," ujar Sayid, Senin (18/8).

Saat rapat, diketahui bahwa data warga yang akan direlokasi mencapai 100 kepala keluarga. Namun, Sayid tetap mempertimbangkan kemungkinan adanya penambahan jumlah keluarga yang terkena relokasi akibat penertiban Kali Mampang tersebut.

"Nantinya kalau dari Pemkot Jakarta Selatan ternyata lebih dari data awal (100 kepala keluarga), ya masih ada persediaan lagi sekitar 150 sampai 200-an unit lah," katanya.

Selanjutnya menurut Sayid, Rusunawa Komarudin yang memiliki enam blok tersebut rencananya akan dipersiapkan sekitar satu hingga dua blok bagi warga yang akan direlokasi dari Kali Mampang.

"Kita di Komarudin ada enam blok. Dua diantaranya sudah dihuni, ada juga dua blok sedang diperbaiki karena ada beberapa yang perlu perawatan yah. Nah yang dua blok lagi itu siap untuk warga Kali Mampang. Untuk satu blok isinya ada 100 unit," Ungkapnya.

Relokasi tersebut adalah imbas dari rencana pemkot Jaksel yang akan mengeruk Kali Mampang dan sekaligus menertibkan  bangunan-bangunan liar sekitarnya, akibatnya tidak sedikit warga DKI Jakarta yang tinggal di sekitar bantaran Kali Mampang akan kehilangan tempat tinggalnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement