Sabtu 16 Aug 2014 15:50 WIB

Batam Optimistis Pertumbuhan Delapan Persen

Ekonomi Batam (ilustrasi)
Foto: Antara
Ekonomi Batam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam. Kepulauan Riau, optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi kota itu pada 2015 dapat mencapai delapan persen, jauh di atas target pertumbuhan ekonomi nasional 5,6 persen.

"Apabila semua berjalan dengan baik, apalagi bila Joko Widodo (selaku Presiden) membuat kebijakan baru yang menghidupkan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB/FTZ), kami berkeyakinan pertumbuhan ekonomi Batam menembus delapan persen," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan seusai menghadiri Pesta Anak Pantai di Tanjungriau memperingati HUT RI ke-69, Sabtu.

Wali Kota optimistis pemerintahan nasional yang baru, mampu kembali menggairahkan FTZ Batam, sehingga mendorong angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Beberapa hal yang dianggap mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi Batam antara lain penerapan kemudahan berinvestasi dan regulasi terkait buruh dan upah buruh untuk memberikan keamanan, kenyamanan dan kepastian bagi pemodal.

"Kebijakan investasi harus beri kemudahan. Masalah buruh, upah juga," kata dia.

Ia juga berharap pemerintah pusat membuat koridor-koridor untuk penerapan sistem pengupahan, dan memperketat aturannya.

Ketentuan-ketentuan itu jangan diserahkan ke daerah tanpa acuan yang tegas, sehingga bisa menciptakan konflik di daerah.

Wali Kota juga optimistis, jika semua regulasi itu diberlakukan dan berjalan dengan baik, maka Batam bisa menjadi lokomotif perekonomian nasional dan menyumbang angka dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam pidato pengantar RUU APBN 2015 dan nota keuangan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 diharapkan mencapai 5,6 persen.

Presiden menyampaikan pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai, selain didukung oleh faktor eksternal juga didorong oleh membaiknya stabilitas dan fundamental ekonomi, serta berlanjutnya kebijakan struktural dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, berimbang, dan berkelanjutan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement