REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Akibat hujan yang turun sejak pukul 17.00 WIB, Jumat (15/8), sejumlah wilayah di Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami bencana seperti longsor, banjir serta pohon tumbang.
"Hujan yang dari sore tadi berdampak pada bajir, longsor, tanah ambrol di sejumlah titik dan ada korban jiwa di salah satu lokasi," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, saat meninjau lokasi longsor di Kampung Bebek Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (16/8) dini hari.
Wali Kota Bima Arya menyatakan titik-titik bencana tersebut berada di Ciwaringi, Kampung Keramat, Cimanggu, Paledang, sementara banjir terjadi di Stasiun Besar Bogor, serta Tamansari. "Saya sudah minta camat untuk menginventarisir seluruh data kejadian malam ini, mengantisipasi agar memindahkan warga yang tinggal di kawasan rawan untuk mengosongkan dulu," kata Bima.
Bima juga menginstruksikan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk membersihkan gorong-gorong, drainase yang mengalami penyumbatan akibat sampah, agar saat hujan turun tidak memicu terjadinya longsor atau tanah ambrol.
Sementara itu, peristiwa longsor di Kampung Bebek Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, menewaskan dua orang ibu dan anak yang tertimpa dinding rumahnya yang ambruk karena longsor tebing setinggi kurang lebih 15 meter. Menurut warga, longsor terjadi karena di lokasi tebingan banyak sampah yang dibuang sembarangan oleh warga yang berada di atas tebing, sehingga warga yang tinggal di bawah tebing tertimpa longsor.
Selain longsor, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Surya Kencana, tapi petugas pemadam kebakaran telah berhasil mengevakuasi pohon yang menutupi jalan. Banjir juga menggenangi bagian dalam Stasiun Besar Bogor hingga menutupi satu peron, dan menyebabkan aktivitas penumpang terganggu.