Kamis 14 Aug 2014 21:58 WIB

Aher: Pramuka Solusi Tekan Kejahatan Terhadap Anak

 Pelajar Pramuka membuat tas dari kaos bekas di Jakarta,
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pelajar Pramuka membuat tas dari kaos bekas di Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan organisasi Pramuka dapat menjadi salah satu solusi dalam menekan angka kejahatan terhadap anak. "Pramuka bisa menjadi salah satu solusi mencegah kejahatan pada anak," kata Gubernur dalam peringatan HUT ke-53 Pramuka tingkat Provinsi di Kota Bogor, Kamis (14/8).

Gubernur yang juga Majelis Pembina Daerah mengatakan, memang saat ini kejahatan terhadap anak baik anak sebagai korban maupun pelaku semakin mencuat, sehingga menimbulkan keprihatinan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya untuk mengurangi kejahatan terhadap anak melalui Pramuka yang diyakini dapat mengelimiir kejahatan-kejahatan tersebut.

"Melalui pendidikan karakter yang diajarkan dalam Pramuka, maka anak-anak yang berkarakter punya bela diri, punya keahlian tentu tidak akan mudah menjadi korban maupun pelaku kejahatan tersebut," kata Gubernur.

Upaya pembentukan karakter melalui Pramuka dan mengeliminir kejahatan terhadap anak, lanjut Gubernur juga perlu didukung dengan membangun kesadaran para orang tua. "Membangun ketahanan keluarga, serta keharmonisan rumah tangga. Sebab sering kali kejahatan pada anak, anak curhat pada pelaku kejahatan biasanya hadir dari keluarga yang ketahanannya tidak kuat," kata Gubernur.

Gubernur mengharapkan, pendidikan karakter yang dibangun dalam organisasi Pramuka tidak hanya berbudi pekerti yang luhur, tetapi juga didorong oleh kreatifitas, inovatif dan berjiwa sosial. "Harapan ke depan Pramuka di Jawa Barat semua anak-anak terlibat dalam Pramuka, karena secara kualitas semakin baik tergambar dari karakter yang baik," kata Gubernur.

Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya sepakat gerakan Pramuka dapat menjadi pendidikan karakter bagi para generasi muda menghapuskan kenakalan di kalang remaja. "Pramuka bisa menangkal kejahatan remaja, seperti geng motor," kata Bima.

Menurut Bima, setiap orang harus bangga menjadi Pramuka, karena organisasi tersebut tidak hanya sekedar menjalankan pakem kegiatan saja tetapi harus keluar dari kotak, atau mampu menciptakan inovasi baru. "Pramuka jangan hanya identik dengan kamping, mencari jejak saja. Tetapi Pramuka adalah pembangunan karakter, pertualangan dan krativitas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement