Kamis 14 Aug 2014 20:27 WIB

Bangun Tol Laut, Jokowi Ingin Bangkitkan Kejayaan Kerajaan Indonesia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: antara
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu program andalan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) adalah membangun tol laut. Tol laut bukanlah jalan tol di atas laut, melainkan jalur kapal-kapal besar yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.

Jokowi mengatakan, melalui tol laut ia ingin membangkitkan kejayaan kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Indonesia. "Dulu pada zaman kerajaan Sriwijaya berjaya, kerajaan Majapahit berjaya, maritimnya berjaya karena armada lautnya," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (14/8).

Karena itulah, kata dia, armada maritim Indonesia harus terus dibangun. Infrastruktur berupa pelabuhan harus dibuat dan kapal-kapal besar harus ditambah. Menurut Jokowi, tol laut harus dibangun karena Indonesia adalah negara kepulauan. Hanya dengan cara itulah pembangunan ekonomi yang merata dari Sabang sampai Merauke dapat terwujud.

Jokowi selalu mengaitkan tol laut dengan distribusi logistik. Dia menjelaskan, manajemen distribusi logistik harus dialihkan dari jalur darat ke jalur laut. Sebab, distribusi logistik melalui jalur laut biayanya jauh lebih murah. Karena harga biaya distribusinya lebih murah, maka warga pedalaman dapat menikmati barang dengan harga yang sama dengan di pusat kota. Dengan cara itu, pembangunan ekonomi akan merata.

Siang tadi, Jokowi baru saja menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) untuk membangun Pelabuhan Marunda. Dia mengatakan, pembangunan Pelabuhan Marunda merupakan upaya untuk memperbaiki manajemen distribusi logistik.

Keberadaan Pelabuhan Marunda, lanjut Jokowi, akan mengurangi beban pengiriman logistik hingga 40 persen yang selama ini bertumpu di Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu, keberadaan Pelabuhan Marunda juga akan mengurangi beban pengiriman logistik yang selama ini melalui jalur Pantura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement