REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura (AP) II mengaku mengalami kerugian signifikan yang bersifat imaterial akibat kebakaran yang melanda rumah makan cepat saji di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
"Kerugian yang kami alami paling signifikan bersifat imaterial yaitu pelayanan kepada penumpang yang terganggu," kata Manajer Humas dan Protokoler AP II Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan dihubungi dari Tangerang, Kamis.
Yudis menjelaskan kerugian imaterial yang dimaksud yakni penumpang yang akan melakukan penerbangan sempat tertunda karena kondisi di Terminal II tidak terkontrol.
Sedangkan untuk kerugian materi, Yudis menambahkan, pihaknya saat ini belum menghitungnya, namun diperkirakan tidak terlalu besar.
"Kalau kerugian materi, kami belum hitung sebab paling banyak dialami oleh rumah makan tersebut," paparnya.
Sedangkan korban jiwa, Yudis menuturkan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Pascakebakaran di rumah makan cepat saji KFC, pelayanan di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta sudah kembali normal sejak pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya rumah makan cepat saji KFC di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, pada Kamis dini hari terbakar. Kebakaran berhasil dipadamkan oleh petugas dan pelayanan kepada penumpang telah berjalan normal kembali.