REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Situasi kota Timika mencekam pascatewasnya lima warga sipil akibat dibunuh orang tak dikenal sejak Selasa dini hari (12/8).
Wartawan Antara dari Timika, Rabu (13/8), melaporkan aktifitas warga nampak lumpuh total dan sejumlah warga berjaga-jaga dengan membawa aneka jenis senjata tajam.
Bahkan beberapa diantaranya juga mempersenjatai diri dengan anak panah.
Aktifitas masyarakat sendiri nampak terhenti bahkan sekolah-sekolah dan perkantoran ditutup lebih awal.
Mencekamnya kota Timika akibat tewasnya lima warga sipil yang dibunuh orang tak dikenal. Selain lima orang tewas, tiga orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Pembunuhan yang dilakukan orang tak dikenal itu diduga akibat aksi balas dendam yang dilakukan sekelompok masyarakat setelah ditemukannya jasad Korea Waker, kepala suku Dani, Senin (11/8) dikawasan SP 6 Timika.
Wakil kepala Polda Papua, Brigjen Pol Paulus Waterpauw, dihadapan masyarakat yang berkumpul di pinggir jalan meminta agar tidak mudah terprovokasi.
"Jangan mudah terprovokasi dengan isue yang sengaja disampaikan oknum tidak bertanggung jawab," harap Brigjen Pol Waterpauw.
Adapun nama kelima warga yang menjadi korban pembunuhan orang tak dikenal yakni Muh Said (70 th), Muh. Agung Kulaken (27 th), Noris Timang, Indra Afriadi Saputra (14 tahun) dan Arfi Duran (36 tahun). Sedangkan tiga korban yang mengalami luka-luka yakni Saiful (35 th) dan Ahmad Rumra ( 48 tahun) serta Tini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
