Rabu 13 Aug 2014 13:32 WIB

Polri Bantah Intervensi Proses Pilpres di Dogiyai

Rep: c62/ Red: Bilal Ramadhan
  Wakapolri yang baru Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat sertijab di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). (Republika/Yasin Habibi)
Wakapolri yang baru Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat sertijab di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Kepala Polisi Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, sudah meminta klarifikasi terkait adanya dugaan intervensi yang dilakukan Kapolres Dogiyai Papua. Intervensi Kapolres itu terungkap di persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). Intervensi itu disampaikan saksi yang dihadirkan kubu Prabowo-Hatta, Dadi Waluyo.

"Saya sudah dapat penjelasan dari mantan Kapolda Papua, Irjen Tito Karnavian," kata Badrodin saat dihubungi ROL, Rabu (13/8).

Mantan Kabaharkam Polri itu mengatakan, di Dogiyai, Papua, tidak ada kantor Polres, tetapi yang ada Kantor Polres Nabire yang dikepalai AKBP Tagor Hutapea. "Jadi tidak ada intervensi apapun dari kapolres untuk memenangkan pasangan manapun," tegasnya.

"Karena adanya demo KPU dogiyai untu meminta tambahan Dana ke bupati Dogiyai yang belum memberikan dana tambahan tersebut untuk pelaksanaan pilpres," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement