REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Anggota DPRD Kabupaten Sleman periode 2014-2019 telah dilantik dan diambil sumpah jabatannya di gedung dewan pada Selasa (12/8). Setelah pelantikan, tugas berat anggota dewan menunggu untuk dituntaskan.
Sejumlah tugas yang menunggu anggota dewan baru Sleman setelah dilantik antaralain membentuk fraksi, tim perumus tata tertib dewan, alat kelengkapan dewan badan dan komisi serta memilih pimpinan definitif. Sementara, agenda yang berkaitan dengan tugas pokok dewan yakni membahas peraturan daerah (perda) tentang APBD 2015 dan tunggakan program legislasi daerah 2014 yang masih tersisa 16 rancangan perda (raperda).
Sebanyak 50 anggota dewan baru akan mulai bekerja dengan pimpinan sementara dari Partai PDI-Perjuangan, Sri Muslimatun. Ditemui seusai pelantikan, Muslimatun mengatakan pihaknya akan segera melaksanakan fungsi anggota dewan yakni legislasi, penganggaran, dan pengawasan. "Ada tugas yang jadi prioritas dan sudah disepakati sehingga harus jadi komitmen bersama, tidak bisa bekerja sendiri-sendiri," ujarnya, Selasa.
Prioritas yang dimaksud tersebut antaralain menyelesaikan peraturan daerah yang belum diselesaikan anggota dewan sebelumnya. Tahun ini, DPRD Sleman menetapkan 24 program legislasi daerah, namun baru delapan yang diselesaikan. "Saya akan siapkan kebutuhan fraksi dan badan untuk melaksanakan komitmen itu," ujarnya.
Dalam melaksanakan fungsi DPRD, Muslimatun mengatakan banyak masalah Kabupaten Sleman yang harus diselesaikan seperti kemiskinan masyarakat. Dia menilai masalah tersebut harus diatasi dengan pemberdayaan untuk melibatkan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. "Kami juga harus mampu membangun kepercayaan masyarakat bahwa kami betul wakil mereka, kami mendengar dan melihat apa yang terjadi di masyarakat," ungkapnya.
Dalam melaksanakan fungsinya, DPRD Sleman memiliki tantangan karena 31 anggotanya merupakan wajah baru. Salah satu anggota dewan baru dari Partai Nasional Demokrat, Remila Mursinta mengungkapkan partai telah mempersiapkan setiap calon legislatifnya agar segera dapat melaksanakan tugas. "Sebelumnya caleg sudah mengikuti pelatihan dari partai, materinya termasuk ada public speaking," ungkapnya.
Ditanya mengenai fungsi penganggaran anggota dewan, Remila mengatakan belum mengetahui tentang rencana pembahasan APBD 2015. Menurutnya, pembahasan mengenai APBD akan dilakukan setelah komisi dewan terbentuk. Namun, dia menegaskan kinerjanya akan disesuaikan dengan misinya sewaktu mendaftar sebagai caleg. "Saya dari Nasdem, taglinenya kan gerakan perubahan jadi yang pasti akan mengubah lebih baik di Kabupaten Sleman," ujar anggota dewan yang ingin masuk ke Komisi C bidang pembangunan tersebut.
Menurut Kepala Bagian Informasi dan Pelayanan Aspirasi Sekretariat DPRD Kabupaten Sleman, Errin Kasnarti, anggota dewan baru akan segera membahas raperda yang merupakan inisiatif anggota dewan sebelumnya. Raperda yang baru dibahas saat ini tentang Ketertiban Umum, Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman, Pendidikan Keagamaan, serta Pengelolaan jasa dan usaha warung internet. Sementara, raperda yang siap dinotakan adalah tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah dan kawasan tanpa rokok.
Anggota dewan yang baru, juga dijadwalkan mengikuti sejumlah agenda kenegaraan antaralain rapat paripurna istimewa perdana pada Jumat (15/8). Dalam rapat tersebut, anggota dewan akan mendengarkan pidato kenegaraan presiden. Di hari yang sama, anggota dewan akan kembali mengikuti rapat paripurna istimewa kedua yakni mendengarkan pengantar nota keuangan APBN 2015.
Sehari setelah rapat paripurna istimewa perdana, anggota dewan dijadwalkan mengikuti renungan malam dalam peringatan kemerdekaan RI ke-69 di Makam Taman Pahlawan Wahidi Sudiro Husodo di Mlati. Pada Ahad (17/8), anggota dewan akan mengikuti upacara memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Lapangan Denggung.
Sementara itu, penetapan pimpinan DPRD Sleman belum menjadi prioritas dari PDI-Perjuangan, partai yang paling banyak mendapat kursi di dewan. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan, Rendradi Suprihandoko mengungkapkan pihaknya masih memprioritaskan pemilihan pimpinan struktural DPC setelah dirinya terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi DIY. Terkait pemilihan Ketua DPC, PDI-P sudah mengirimkan dua nama calon dari pengurus harian yakni Haris Sugiharto dan Ramlan. "Nama dua orang itu sudah kami kirim ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) dua hari lalu," ungkapnya.
Dua nama calon ketua DPC PDIP tersebut diajukan karena menduduki jabatan tertinggi di internal partai setelah Ketua dan Sekretaris DPC tidak lagi menjadi pejabat publik di Sleman. Ketua DPC akan dipilih dan diputuskan oleh DPP. "Salah satunya yang terpilih akan menjadi ketua DPC dan ketua fraksi di dewan," ujar Rendradi.