Senin 11 Aug 2014 22:45 WIB

Polres Jayapura Tangkap 21 Anggota TPN-PB

Tim Penanggulangan Teror dari Yonif 751/BS menangani gangguan terorisme ketika melakukan simulasi pada perayaan HUT Ke-67 TNI di Lapangan Bumi Perkemahan, Waena, Jayapura, Papua, Jumat (5/10)
Foto: Antara
Tim Penanggulangan Teror dari Yonif 751/BS menangani gangguan terorisme ketika melakukan simulasi pada perayaan HUT Ke-67 TNI di Lapangan Bumi Perkemahan, Waena, Jayapura, Papua, Jumat (5/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepolisian Resor Jayapura menangkap 21 anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) setelah mengikuti pelantikan di Kampung Beraf, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan ke-21 orang itu ditangkap saat melintas di Kampung Warombaim dengan menggunakan truk .

Dari laporan yang diterima terungkap kegiatan pelantikan anggota TPN-PB itu dihadiri sekitar 60 orang dan dilaksanakan Sabtu (9/8), lalu penangkapan dilakukan pada Minggu (10/8).

Bahkan, dari laporan itu juga terungkap dua orang berkebangsaan asing mengikuti upacara yang dipimpin Terrianus Sato dengan ditandai pengibaran bendera "Bintang Kejora" itu.

Ditanya tentang adanya anak dibawah umur yang ditangkap, Wakapolda Papua mengakui memang salah satu dari 21 orang yang ditangkap itu masih dibawah umur, namun dia termasuk yang dilantik.

"Kami belum mengetahui dengan pasti siapa orang asing yang hadir dalam kegiatan tersebut," katanya.

Wakapolda Papua mengakui saat hendak melakukan penangkapan terhadap TPN-PB, anggota kelompok tersebut sempat mendengar tembakan sehingga anggota meminta bantuan Polres Jayapura.

"Karena itulah mereka tidak langsung ditangkap sehingga dari 60 orang yang ikut pelantikan hanya 21 orang yang ditangkap," kata Brigjen Pol Waterpauw.

Data yang diperoleh Antara mencatat 21 orang yang ditangkap itu meliputi 16 orang laki-laki dewasa, empat orang perempuan dan seorang orang anak laki-laki dibawah umur.

Selain itu barang bukti yang disita polisi di antaranya lima buah sangkur, dua buah anak panah dan busur, pakaian PDL 30 stel, dan sebuah tongkat komando.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement