REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyampaikan paparan terkait isu-isu strategis dalam acara Obrolan Penting Sabtu Ini (OPSI) di rumah Iwan Fals di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/8). Turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Aster Panglima TNI Mayjen Ngakan Gede Sugiartha Garjitha, Asintel Panglima TNI Laksda Amri Husaini, Kepala Bais Mayjen M Erwin Syafitri, serta Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Moeldoko mengapresiasi berbagai karya yang diciptakan Iwan Fals. Pasalnya, banyak lagu-lagunya berisi lirik yang peduli dengan semangat nasionalisme dan cinta lingkungan. "Iwan Fals musisi yang peduli dengan bangsa dan memiliki semangat terhadap pemeliharaan bumi dan nasionalisme," katanya.
Jenderal Moeldoko juga memaparkan tentang keberadaan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Menurut dia, ISIS sama sekali tidak boleh berkembang lantaran berbeda ideologi dengan ideologi Indonesia yaitu Pancasila. "Yang penting kami samakan dulu ideologinya, kalau berbeda, ISIS tidak boleh berkembang di Indonesia karena berbeda ideologi," ujarnya.
Dia menyebut, TNI akan melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk melakukan tindakan preventif. Hal itu, kata dia, sebagai langkah guna mencegah adanya perpecahan dalam negeri. "TNI harus melakukan pembinaan karena banyak masyarakat yang terjerumus. TNI juga akan melakukan penjelasan ke pesantren-pesantren untuk melakukan tindakan preventif supaya tidak ada tindakan represif," katanya.
Terkait adanya pengaruh ISIS yang datang dari luar, Moeldoko mengaku, pihaknya sudah mengawasi setiap pergerakan ISIS yang masuk maupun keluar. Apabila ISIS melakukan tindakan mengancam, TNI siap untuk pasang badan. "Kami sudah memonitor dan mengikuti gerakan ISIS dari luar maupun dari dalam, kalau mereka macam-macam ya kami sikat," ujarnya.