REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, pembentukan Pansus Korupsi oleh DPR lebih mendesak dibandingkan membentuk Pansus Pilpres yang dinilai hanya bermuatan politis semata.
"Kalau Pansus Pilpres urgent, apakah tidak lebih baik untuk buat Pansus Korupsi. Mengapa teman-teman DPR mendorong Pansus Pilpres, padahal lebih urgent dorong Pansus Korupsi," kata Emrus dalam diskusi di Jakarta, Sabtu.
Emrus yang juga memimpin lembaga Emrus Corner itu menilai rencana pembentukan Pansus Pilpres dilandasi motif politik yang kental. Indikasinya pembentukan Pansus Pilpres yang dilakukan pasca-quick count dan real count diumumkan.
"Kenapa tidak dari awal mereka bentuk itu. Artinya ada korelasi pengumuman real count yang dimenangkan Jokowi-Jk dan posisi suara kalah Prabowo-Hatta. Yang mendorong pembentukan Pansus Pilpres juga teman-teman di Koalisi Merah Putih, sehingga jelas maknanya bentuk penolakan terhadap hasil pilpres itu sendiri," kata dia.