Sabtu 09 Aug 2014 17:39 WIB

Panglima TNI Puji Karya Iwan Fals

 Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) memimpin upacara serah terima antara mantan KSAD Jenderal TNI Budiman (tengah) dan KSAD Letjen TNI Gatot Nurmantyo di Mabes TNI AD, Jakarta, Jumat (25/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) memimpin upacara serah terima antara mantan KSAD Jenderal TNI Budiman (tengah) dan KSAD Letjen TNI Gatot Nurmantyo di Mabes TNI AD, Jakarta, Jumat (25/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ormas Orang Indonesia (OI) menggelar Obrolan Penting Sabtu Ini (OPSI) di rumah Iwan Fals di Depok, Jawa Barat pada Sabtu (9/8). Selain Iwan Fals sebagai tuan rumah, hadir juga pembicara lain, yaitu Panglima TNI Jenderal Moeldoko. OI sendiri adalah komunitas penggemar musisi ternama tersebut.

Jenderal Moeldoko mengapresiasi berbagai karya yang diciptakan Iwan Fals. Pasalnya, banyak lagu-lagunya berisi lirik yang peduli dengan semangat nasionalisme dan cinta lingkungan.

"Iwan Fals musisi yang peduli dengan bangsa dan memiliki semangat terhadap pemeliharaan bumi dan nasionalisme," kata Moeldoko.

Menurut dia, musik yang dibawakan Iwan Fals memang pernah memerahkan telinga dan kritiknya terhadap TNI sangat tajam. Kendati begitu, ungkap dia, hampir semua prajurit TNI menyukai lagu-lagu ciptaan musisi yang bernama asli Virgiawan Listanto itu.

Dia mencontohkan, lagu berjudul 'Kemesraan' yang selalu diputar oleh para prajurit ketika selesai menjalani kedinasan atau penugasa. Karena itu, Moeldoko tidak segan-segan menjuluki Iwan Fals sebagai empunya dunia musik Indonesia.

"Musik merupakan seni yang dapat membangun citra di dunia internasional. Melalui musik beliau mampu membawa kesejukan dan kebaikan bagi negeri," ujar mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) itu.

Iwan Fals juga mengapresiasi kedatangan Jenderal Moeldoko ke tempatnya. Dia menyatakan, memiliki hubungan dekat dengan TNI sejak dulu.

Hubungan yang sudah terjalin baik itu membuatnya tidak segan untuk bekerjasama dengan TNI dalam menghelat konser raya pada 1 September nanti. 

Musisi kelahiran Jakarta pada 3 September 1961 itu memprediksi, konsernya nanti akan disaksikan sekitar empat juta orang dari seluruh dunia. "Konser ini bertujuan untuk membangun negara Indonesia lebih baik di mata internasional," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement