REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batam meminta masyarakat mewaspadai dan mengantisipasi gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang beberapa pekan terakhir menjadi isu nasional serta menimbulkan keresahan masyarakat.
"Gerakan radikal seperti ISIS harus diwaspadai. Gerakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara Indonesia," kata Ketua FKUB Batam, Rustam Effendi Bangun di Batam, Sabtu.
Masyarakat harus mengambil peran aktif mencegah hal-hal yang meresahkan, mencurigakan dalam lingkungannya sebagai bentuk nyata kesadaran menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
FKUB, kata dia, memiliki tugas menjaga kerukunan umat beragama, tetapi bila ada gangguan dari satu aliran itu sudah pasti akan mengganggu kerukunan yang selama ini terbangun di Kota Batam.
"ISIS harus diwaspadai semua umat, bukan hanya umat Islam. Karena gerakanya sangat mengancam keutuhan bangsa," kata Rustam.
Terpisah, Wali Kota Batam mengimbau masyarakat Batam agar mewaspadai penyebaran organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang pada beberapa daerah sudah sangat meresahkan.
"Posisi Batam yang terbuka dari dunia luar sangat mudah untuk dimasuki paham-paham, aliran, sekte, dan lainnya. Masyarakat Batam harus berhati-hati," kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.
Ia mengatakan, konsep ISIS yang ingin membawa sistem kekhalifahan ke sebuah negara walaupun negara itu sudah ada pemerintahannya sendiri, seperti di Indonesia sangat mengancam Pancasila.
Menurut dia, kekhalifahan adalah sistem pemerintahan kerajaan Islam yang dipakai di zaman sahabat Rasulullah, pascawafatnya Nabi Muhammad SAW.
"Namun ISIS sudah dinyatakan menyesatkan, apa yang diperjuangkan tidak benar dan dilarang karena menyebarkan Islam dengan?cara yang tidak sesuai dengan seharunya," katanya.
Bahkan, kata dia, ada kabar yang mengatakan bahwa ISIS ini adalah organisasi yang diciptakan oleh negara yang tidak suka perkembangan negara-negara muslim.