REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan agar menteri dalam kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II tetap fokus bekerja. Meski masa jabatan hanya dua bulan, tetapi tidak etis jika para menteri disibukkan dengan masa transisi.
"Tunggu timing yang tepat. Rasanya tidak baik dan tidak etis ketika Mahkamah Konstitusi tengah bersidang, belum mengambil keputusan apapun lantas saya -misalkan- atau menteri-menteri di kabinet saya bersama-sama merencanakan masa transisi ini," katanya dalam kanal youtube yang diunggah pada Kamis (7/8) malam.
Ia menyatakan ketidaksukaannya jika ada anggota kabinet yang sudah menganggap pemerintahan berakhir atau semi berakhir sehingga memposisikan diri sebagai demisioner.
"Itu keliru besar. Boleh dikatakan itu lari dari tanggung jawab. Rakyat akan mencatat," katanya.
Menurutnya, istilah demisioner tidak ada dalam pemerintahan. Karena itu, ditegaskannya, ia akan tetap menjalankan roda pemerintahan hingga 20 Oktober mendatang.
"Sampai dengan presiden baru memulai tugasnya, kami masih akan jalankan tugas itu. Tonggaknya 20 Oktober," katanya.