Jumat 08 Aug 2014 16:55 WIB

'Saya tak Suka Menteri Menganggap Kabinet ini Sudah Berakhir'

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Mansyur Faqih
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan, masa jabatannya baru akan berakhir pada 20 Oktober 2014. 

Ia juga menyebut tak suka kalau menteri atau pejabat setingkat menteri memosisikan diri demisioner. Karena menganggap masa banti Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II telah berakhir. 

"Itu keliru besar. Boleh dikatakan itu lari dari tanggung jawab dan rakyat akan mencatat," ujarnya dalam sebuah video bertajuk 'Apa tanggapan Presiden SBY terhadap proses transisi calon presiden terpilih' yang dilansir di laman youtube, Kamis (7/8).  

Menurut SBY, pemerintahannya masih memiliki sejumlah tanggung jawab. Misalnya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 yang pidato pengantarnya akan disampaikan 15 Agustus mendatang.

Hal ini dianggap lumrah sebagaimana pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri pada akhir masa jabatannya mempersiapkan RAPBN 2005. "Itu yang berlaku dalam sistem ketatanegaraan dan konstitusi kita," katanya.

Sejak April lalu, SBY telah menyambut pemerintahan baru. Yaitu dengan menginstruksikan agar para menteri tidak mengambil kebijakan strategis yang dapat berimplikasi ke pemerintahan berikutnya.

Begitu pula dengan penggantian pejabat utama di kementerian/lembaga setingkat menteri. Dalam kesempatan itu, SBY menyinggung pergantian mantan KSAD Budiman dengan Gatot Nurmantyo.  

SBY menyebut pergantian dilakukan lantaran Budiman memasuki masa pensiun September 2014. Sehingga, pergantian KSAD tidak dapat dilakukan pemerintahan baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement