Jumat 08 Aug 2014 16:52 WIB

Dekat dengan Mega, Rini Berpeluang Jadi Menteri

  Presiden terpilih Joko Widodo bersama Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno (kiri) saat meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (4/8). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Presiden terpilih Joko Widodo bersama Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno (kiri) saat meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (4/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi Universitas Paramadina Jakarta Else Fernanda Meizon menyatakan, mantan menteri perindusrian dan perdagangan Rini M Soemarno Soewandi memiliki peluang besar menduduki jabatan menteri kordinator bidang perekonomian pada pemerintahan mendatang.

"Jika mencermati dari nama-nama yang muncul sebagai kandidat menko perekonomian pada laman jokowicenter, saya melihat Bu Rini memiliki peluang besar," kata Else Fernanda Meizon kepada Antara di Jakarta, Jumat (8/8).

Nama-nama lainnya yang tercantum sebagai kandidat menko perekonomian adalah, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Menurut Fernanda, Rini Mariani Soemarno adalah figur senior yang memiliki kapasitas mumpuni, pengalaman komprehensif dan dekat dengan elite politik partai pengusung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Dia menjelaskan, Rini memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dari Amerika Serikat dan memiliki pengalaman yang lengkap di sektor swasta baik direksi maupun komisaris, serta pengalaman di pemerintahan baik staf ahli menteri maupun Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

"Dengan pengalaman yang lengkap tersebut, saya melihat Bu Rini mampu membuat keputusan yang tepat dan cermat," katanya.

Pendiri Post Graduate Islamic Economic Banking and Finance Universitas Paramadina itu juga melihat Rini memiliki hubungan personal yang cukup dekat dengan PDI Perjuangan, terutama dengan Megawati Soekarnoputri.

Jika melihat kinerjanya, kata Fernanda, sebenarnya menko perekonomian saat ini, Chairul Tanjung, juga cukup baik. Meskipun hanya memiliki waktu beberapa bulan hingga pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir pada Oktober 2014, Fernanda melihat Chairul Tanjung berusaha bekerja sebaik mungkin.

"Namun kelemahannya kurang menguasai ekonomi makro dan hubungan personalnya dengan partai pengusung capres-cawapres terpilih tidak sedekat hubungan personal Rini," katanya.

Sedangkan Iwan Jaya Azis, menurut Feranda keilmuwan dan wawasannya sangat mumpuni tapi pengalaman di pemerintahannya yang dipertanyakan. Sebaliknya, Dahlan Iskan, menurut dia, memiliki pengalaman di pemerintahan tapi keilmuan di bidang perekonomian yang dipertanyakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement