REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Meski sudah memasuki pekan ketiga kegiatan pembelajaran, buku kurikulum 2013 belum diterima semua sekolah di Kabupaten Sleman. Sekolah yang belum menerima buku kurikulum harus menggandakan sendiri materi buku dari Compact Disk (CD).
Materi buku dalam CD ternyata tidak diterima semua sekolah. Namun, CD hanya diberikan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang membawahi sejumlah sekolah. "CD diberikan ke setiap UPT satu buah kemudian sekolah meng-copy sendiri," ujar Kepala Sekolah SD Kapukanda Tempel, Sri Setiati, Jumat (8/8).
Pembelajaran di sekolah harus menggunakan materi buku kurikulum 2013 yang dicetak sendiri. Padahal, Setiati mengungkapkan sekolahnya membutuhkan sekitar 70 eksemplar buku. "Buku belum kami terima, katanya mau didrop dulu melalui UPT," ungkapnya.
Sejumlah sekolah lain di Sleman sudah menerima buku kurikulum. Namun, SMAN 1 Ngemplak belum menggunakan buku kurikulum yang sudah diterima sekitar dua pekan lalu. "Kami menunggu pengecekan jumlah buku apa sudah sesuai pesanan," ujar salah satu guru di SMAN 1 Ngemplak, Sigit Susilo.
Belum dibagikannya buku ke semua sekolah membuat pembelajaran di sekolah terhambat. Salah satu wali murid, Setio mengungkapkan anaknya yang bersekolah di SD swasta kesulitan belajar. "Karena belum ada buku, anak bingung mau belajar apa," ujarnya.
Menurut Setio, sekolah tidak memberikan materi dari CD buku kurikulum 2013 yang dicetak sendiri. "Sekolah tidak memberikan buku materi apapun, anak saya tidak bisa belajar di rumah," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten, Arif Haryono mengakui belum seluruh sekolah menerima buku kurikulum 2013. Untuk jenjang SD, pembagian buku kurikulum baru menjangkau wilayah di Kecamatan Gamping, Prambanan dan sebagian Depok serta Cangkringan. Buku kurikulum untuk SMP juga baru diterima sebagian kecil sekolah. "Buku kurikulum diterima 60 persen SMA/SMK," ungkap Arif.
Meski buku belum diterima, Arif mengatakan sekolah bisa menerapkan kurikulum 2013 melalui CD yang sudah dibagikan. Materi dalam CD bisa dicetak terbatas dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Sekian halaman buku bisa dicetak sambil tunggu pengiriman. Jadi tidak masalah untuk pembelajaran," ungkapnya.
Pengiriman buku kurikulum 2013 ke seluruh sekolah di Sleman diperkirakan baru kelar pada akhir Agustus mendatang. Untuk penerapan kurikulum 2013, guru dan kepala sekolah di Sleman telah mendapatkan pelatihan selama lima hari pada Juli lalu. Sebanyak 1.053 guru dari SD, 290 guru SMP, dan 423 guru SMA/SMK sudah mendapat pelatihan kurikulum 2013.