Kamis 07 Aug 2014 17:43 WIB

Ratusan Pedagang Pasar Tanggul Dipindah ke Kios Darurat

Pasar tradisional
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ratusan pedagang di Pasar Tanggul dan Sibela di Kota Solo dalam waktu dekat akan dipindahkan ke pasar darurat, terkait dengan program revitalisasi pasar yang mendapatkan kucuran dana dari Kementerian Perdagangan.

"Pedagang Pasar Tanggul akan dipindahkan ke kios dan los darurat di Lapangan Sewu pada pekan depan. Senin mendatang, pengundian los dan kios akan dilakukan. Sesudah pengundian, diharapkan pedagang segera menempati pasar darurat," kata Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Pemkot Surakarta Subagiyo, di Solo, Kamis.

Pedagang Pasar Tanggul saat ini berjumlah 114 orang. Selama menempati kios dan los darurat, DPP bakal menurunkan retribusi yang dikenakan kepada pedagang. Mereka akan ditarik retribusi harian sebesar Rp 400 per meter persegi, atau setara pedagang 'oprokan'.

Kios dan los darurat tersebut dibangun menggunakan dana pendampingan dari APBD setempat sebesar Rp 4,1 miliar. Sebagian anggaran APBD tersebut juga digunakan sebagai dana pendampingan untuk program revitalisasi bangunan pasar, bersama dana bantuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) senilai sekitar Rp 8 miliar.

Di sisi lain, DPP juga berencana memindahkan 110 pedagang Pasar Sibela ke kios darurat yang dibangun di Lapangan Mojosongo. Ditargetkan, pemindahan pedagang tersebut bisa berlangsung paling lambat Senin (11/8). 

"Sebab pada tanggal 12-15 Agustus, sudah dijadwalkan kegiatan pembongkaran bangunan Pasar Sibela."

Kios darurat untuk pedagang Pasar Sibela tersebut dibangun berukuran 2 meter x 2 meter. "Kami upayakan, pedagang bisa menempati kembali Pasar Sibela pada awal 2015, karena revitalisasi pasar ditarget selesai akhir 2014. Secara bertahap, kami juga akan menata PKL di Jalan Jayawijaya (depan Pasar Sibela, Red) ke dalam pasar," terang Subagiyo.

Revitalisasi Pasar Sibela tersebut menelan dana sekitar Rp 4,5 miliar. Pemkot juga telah mendapat bantuan anggaran dari Kemendag, untuk merealisasikan perbaikan bangunan pasar tersebut.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement