REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap mewakafkan sejumlah kader terbaiknya untuk mengisi posisi pimpinan DPR periode 2014-2019. Kader-kader yang diusulkan PKS adalah mereka yang di internal partai dinilai memenuhi kriteria kapasitas dan kualitas.
"Ada Pak Hidayat Nur Wahid, Sohibul Iman, dan Almuzammil Yusuf," kata Juru Bicara DPP PKS, Mardani Ali Sera saat dihubungi Republika, Rabu (6/8).
Anggota Fraksi PKS ini menyatakan partainya tidak mempersoalkan keinginan Golkar menempati posisi ketua DPR. Menurut Mardani tidak menjadi soal bagi PKS ada di posisi ketua atau atau wakil ketua DPR. Yang terpenting proses penetapan pimpinan DPR dilakukan melalui jalan musyawarah.
Jalan meraih posisi pimpinan DPR akan dilakukan lewat penggalangan kekuatan koalisi permanen Merah Putih di parlemen. Mardani menyatakan sampai saat ini partai-partai yang tergabung dalam koalisi permanen berada dalam posisi solid.
Mardani berharap kehadiran koalisi permanen di posisi pimpinan DPR bisa memudahkan masyarakat dalam menilai jenis kelamin politik partai. Dia menyatakan koalisi permanen akan bersama-sama mewujudkan cita-cita baik di parlemen, pemerintahan, dan kepala daerah.
Partai-partai yang tergabung dalam koalisi permanen Merah Putih di antaranya: Gerindra, Golkar, PKS, PPP, PAN, dan PBB (bukan partai parlemen). Sementara Demokrat meski tidak terang-terangan menyatakan bergabung dalam Koalisi Merah Putih, namun secara tersirat mendukung Prabowo-Hatta dalam pilpres.