REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan percaya pada netralitas Mahkamah Konstitusi dalam memutuskan gugatan hasil pemilihan umum presiden oleh tim pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mulai sidang pertama Rabu (6/8).
"Saya percaya pada MK, kita percayakan saja semuanya pada MK," kata Jokowi di sela-sela blusukannya di Rusunawa Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/8).
Jokowi mengaku tidak terlalu mengambil pusing terkait jalannya sidang MK besok. "Saya tidak urus masalah itu. Yang saya urus sekarang ini rusun saja," katanya.
Jokowi juga menekankan tidak ingin terlalu meributkan sidang MK karena sebenarnya itu bukanlah urusan kubunya sehingga dia mengatakan tidak akan mengirim tim hukum ke persidangan.
"Yang dituntut siapa sih? KPU kan? Kenapa saya harus ngurusi? Sudah ditangani MK kok, ya sudah. Kecuali kalau yang digugat itu kami," katanya.
Koalisi Merah Putih mengajukan gugatan ke MK dengan klaim terjadi kesalahan dalam penghitungan suara.
Prabowo-Hatta mengklaim menang dalam pemilihan presiden dengan jumlah suara 67.139.153 atau 50,25 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapatkan 66.435.124 suara atau 49,74 persen. Dalam gugatan tersebut, terdapat sejumlah masalah, seperti total suara tidak mencapai 100 persen.