REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat dan dosen Ilmu Pengetahuan Moral-Politik UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Ali Hasan Siswanto menyarankan Joko Widodo untuk berhati-hati dalam memilih menteri dari kalangan parpol.
"Itu karena keterwakilan partai politik dalam jabatan menteri, setidaknya era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terbukti berperilaku koruptif dan parpol menjadikan jabatan menteri itu sebagai 'sapi perah'," katanya kepada Antara di Surabaya, Sabtu (2/8).
Oleh karena itu, tapak tilas kementerian yang selama ini ada hendaknya menjadi pelajaran penting bagi kepemimpinan Jokowi-JK untuk penyusunan kabinet yang bermartabat. "Banyak kalangan menilai kabinet profesional dan memiliki integritas akan mengangkat pamor kinerja Jokowi-JK ke depan, bukan sekadar keterwakilan parpol," kata Ali Hasan.
Untuk itu, cara menjaring berbagai masukan dari masyarakat merupakan langkah yang diharapkan akan memunculkan putra bangsa yang siap mengabdikan keahliannya sebagai menteri untuk membangun bangsa yang bermartabat.