REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Beberapa wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta mengeluhkan mahalnya tarif parkir. Bahkan untuk parkir kendaraan roda empat di sejumlah titik mencapai Rp 10 ribu dan sepeda motor mencapai Rp 3 ribu per kendaraan.
Istisolikhah (43) warga Kunciran, Tangerang salah satunya. Ibu dua anak yang menghabiskan libur lebaran di Yogyakarta ini mengeluhkan mahalnya tarif parkir di daerah Wirobrajan Yogyakarta. Menurutnya parkir di sepanjang jalan depan pertokoan WIrobrajan sisi Selatan mencapai Rp 5 ribu.
"Dikasih Rp 2 ribu rupiah tidak mau, katanya sudah seragam Rp 5 ribu. Lha kalau tiap malam saya parkir disitu ya berapa duit saya keluarkan," katanya, Jumat (1/8).
Lain halnya Teguh (33) warga Jakarta yang mudik ke Yogyakarta ini juga kaget saat memarkir mobilnya di sekitar Aluun-alun Utara Kraton Yogya. Dia harus membayar Rp 10 ribu selama parkir di kawasan tersebut. "Yogya parkirnya mahal sekarang, sudah macet, cari parkir susah mahal lagi," katanya.
Sementara Laila (22) warga Klaten juga harus membayar parkir Rp 3 ribu rupiah saat memarkir motornya di kawasan Senopati Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Imam Priyono mengakui banyak keluhan masyarakat yang masuk ke pihaknya terkait pungutan parkir yang mahal tersebut. Padahal kata dia, Pemkot Yogyakarta sudah memberlakukan peraturan daerah yang mengatur tentang tarif parkir, kawasan parkir dan juga lahan yang bisa digunakan untuk parkir. Namun kecurangan dalam perparkiran tersebut masih saja terjadi.
"Aturan kita sudah jelas, jika ada laporan dan bukti jelas kita akan tindak secara tegas," ujarnya.
Menurutnya, meski kunjungan wisatawan selama libur lebaran di Yogyakarta naik signifikan, namun tidak ada ketentuan kenaikan tarif parkir. Tarif parkir masih tetap sama dengan tarif reguler sebelumnya.
"Saya sudah meminta Dinas Perhubungan memantau tarif parkir. Jangan sampai menimbulkan kesan buruk kepada wisatawan," katanya. Pihaknya tidak segan-segan akan mencabut izin pengelolaan parkir pada para juru parkir yang nakal.