Selasa 29 Jul 2014 02:01 WIB

Wagub Jatim Minta Masyarakat Tetap Jaga Situsasi Kondusif

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.
Foto: IST
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf bersyukur atas situasi di daerah setempat tetap kondusif setelah pelaksanaan Pemilu Presiden. Ia meminta masyarakat untuk turut serta mempertahankan kondisi tersebut.

"Kami bersyukur dan meminta kepada masyarakat di Jawa Timur untuk senantiasa menjaga lingkungan masing-masing supaya tetap kondusif," kata Saifullah Yusuf di Surabaya, Senin.

Ia mengemukakan pesta demokrasi yang berlangsung selama 2014 telah selesai dilaksanakan dengan aman dan lancar, mulai dari Pemilihan Gubernur Jatim, Pemilihan Umum Legislatif hingga yang terakhir Pemilihan Presiden.

"Usai pemilihan Presiden yang berlangsung aman ini menjadi bukti, bahwa Jatim suasananya terus kondusif dan harmonis, tidak ada gesekan apapun," ujarnya.

Ia mengatakan, suasana yang kondusif seperti saat ini harus terus dijaga dengan fokus memperhatikan masyarakat yang berlebaran melalui perbaikan sarana dan prasarana yang ada.

"Tahun ini Pemprov Jatim fokus terhadap beberapa titik kemacetan yang menjadi jalur utama mudik Lebaran, seperti di Mengkreng, Nganjuk, dan Duduk Sampean, Gresik," tambah Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.

Menurut ia, kedua jalur tersebut merupakan titik kemacetan saat musim mudik lebaran. Namun demikian, pihaknya masyarakat tetap bersabar dalam berkendara dan tertib berlalu lintas sehingga kemacetan bisa diatasi.

"Angka kecelakaan pada saat lebaran tahun ini bisa berkurang dibandingkan tahun kemarin," imbuhnya.

Ke depan, kata dia, ada tantangan besar yang harus segera diselesaikan dan dipersiapkan oleh Pemprov Jatim, yakni perbaikan sarana infrastruktur jalan, pembebasan pembangunan tol, mendorong penyelesaian ganti rugi Lumpur Lapindo, dan menyiapkan keterampilan pendidikan.

"Tahun depan Jawa Timur harus mempersiapkan diri menghadapi Pasar Bebas Asean 2015, di mana arus barang dan jasa bisa dengan mudah keluar masuk dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement