REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK), Abdul Kadir Karding menilai usulan masyarakat tentang orang-orang yang pantas duduk dalam kabinet Jokowi menandai era baru pemerintahan di Indonesia.
Ia beranggapan usulan dari masyarakat sangatlah positif dan memberikan alternatif pilihan bagi presiden terpilih. Hal tersebut juga memperlihatkan antusiasme masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintahan.
"Paling tidak, usulan dan masukan soal kabinet bagi Jokowi-JK memberikan banyak alternatif pilihan bagi keduanya untuk menyusun kabinet," tutur Abdul Kadir saat dihubungi Republika, Jumat (25/7) malam.
Apalagi Jokowi sendiri menjadikan masukan masyarakat sebagai salah satu sumber referensi menyusun kabinet.
"Jadi, masukan yang ada harus kita maknai sebagai ikhtiar mereka untuk membangun bangsa, walaupun putusan akhirnya ada di tangan presiden," katanya.
Setelah Jokowi-JK terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2014-2019, rencana penyusunan kabinet pun sudah mulai. Jokowi memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengajukan tokoh yang dianggap kompeten untuk mengisi jabatan menteri. Tak hanya itu, sejumlah pihak pun mengajukan usulan nama-nama menteri sebagai bahan pertimbangan bagi Jokowi-JK.