Jumat 25 Jul 2014 15:24 WIB

Pemprov Ajukan Bantuan Dana PON ke Pusat Rp 400 M

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Upacara dan pesta pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (11/9).
Foto: Republika/Esthi Maharani
Upacara dan pesta pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar terus melakukan berbagai persiapan sebagai tuan rumah pelaksanaan PON 2016. Salah satu bentuk persiapan, dengan meluncurkan '777 Hari Menuju PON 2016' di Gedung Sate, Kamis malam (25/7).

Untuk membangun sarana dan prasarana, Pemprov Jabar juga telah mengajukan anggaran sebesar Rp 400 miliar kepada pemerintah pusat.

"Pusat katanya akan membantu dari APBN 2015/2016. Kami sudah mengajukan sampai Rp 400 miliar. Mudah-mudahan, bisa disetujui minimal Rp 100-200 miliar," kata Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan, Ahmad Hadadi kepada wartawan.

Menurut Hadadi, idealnya untuk kebutuhan operasional PON 2016, nilainya mencapai Rp 2 triliun. Namun, berapa pun anggaran yang akan dikucurkan pusat nanti, yang penting akan digunakan dulu untuk operasional.

"Dana yang paling mahal harus kami keluarkan untuk membangun venue," katanya.

Selain membangun venue baru, kata dia, Pemprov Jabar pun harus meronovasi semua venue yang sudah ada. Termasuk, menambah berbagai kelengkapan untuk tribunnya. Salah satu venue yang dibangun baru, terletak di Sukabumi.

"Secara subtansial, semuanya okey. Khusus di Kota Bandung saja, rencananya ada 26 Cabor (cabang olah raga)," katanya.

Dikatakan Hadadi, secara persentase persiapan PON yang sudah dilakukan Pemprov Jabar mencapai 60 persen. Yakni, dari sisi anggaran, kepanitiaan sampai regulasi. Termasuk, pembangunan vanue tinggal penyempurnaan.

"Untuk acara pembukaan pun, Lapangan Bandung Lautan Api-Tegallega sudah siap," katanya.

Sementara menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Pemprov Jabar ingin menghadirkan empat kesuskesan dalam pelaksanaan PON 2016 di Jawa Barat. "Hari ini Kamis (24/7) adalah 777 hari menjelang pelaksanaan PON 2016,  kami ingin menghadirkan empat kesuksesan tiak hanya tiga," kata Heryawan.

Ke empat sukses yang ingin diraih, kata dia, adalah, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses administrasi. Ke empatnya, menjadi hal utama yang harus diraih oleh Jawa Barat sebagai tuan rumah PON 2016 mendatang.

"Sukses prestasi, kami bertekad Jabar jadi juara umum. Insya Allah,'' katanya.

Sedangkan sukses ekonomi, kata dia, karena nanti akan banyak tamu dan orang-orang berkunjung ke Jabar. Mereka, akan mencari oleh-oleh dan makanan. Ini, menjadi kesempatan UMKM di Jabar untuk memasarkan produk-produk terbaiknya.

''Yang tak kalah penting adalah sukses administrasi. Kami tidak ingin pasca PON ada urusan terkait hukum," katanya.

Oleh karena itu, kata Heryawan, untuk menjadikan PON 2016 suskes administrasi, pihaknya sudah melibatkan BPKP mulai dari sekarang. Semua hal terkait penggunaan anggaran untuk pelaksanaan PON selalu dikonsultasikan dengan BPKP agar tidak ada masalah di ujung.

"Kami akan terus libatkan, dari pada cape mengurusi buntut, di ujung. BPKP repot, kita juga repot. Makanya kita libatkan di awal,'' katanya.

Kalau menurut BPKP aman, kata dia, maka Pemprov Jabar akan mengganggarkan. Sebaliknya, kalau dinilai tidak aman maka akan dihindari. Sehingga, semua bisa berjalan dan terkawal. "Penggunaan keuangan terkawal dengan baik sehingga tidak ada penyimpangan apa pun," katanya.

Heryawan juga kembali menegaskan bahwa sebagai tuan rumah, Jawa Barat harus jauh lebih siap dibanding daerah lainnya. Dengan begitu bisa menghadirkan prestasi yang juga jauh lebih baik dibanding kontingen lainnya.

"Mohon teman media juga ikut mengkampanyekan dan mensosialisasikan PON 2016 di Jabar. Sehingga betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement