Jumat 25 Jul 2014 13:40 WIB

HNW: Lebaran Saat yang Tepat untuk Saling Bermaafan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Hidayat Nurwahid
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Hidayat Nurwahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid  mengaku tidak pergi mudik. Namun ia berpesan kepada warga yang mudik untuk menularkan semangat dan kebaikan di perkotaan kepada warga di desanya, selain itu juga berupaya meningkatkan keunggulan desa-desa saat mudik.

Bagi warga yang sempat bersitegang satu sama lain dengan saudaranya, kata Hidayat, karena perbedaan pilihan capres saat Pilpres kemarin, ini saatnya untuk saling bermaaf-maafan dan melakukan rekonsiliasi.

"Jangan sampai perbedaan pilihan capres dan pengaruh sosial media membuat hubungan memburuk, Lebaran momen untuk saling memaafkan," katanya.

Hidayat juga berharap  pada pemerintah baru yang akan datang,  nanti harus kembali pada semangat dan jati diri negara Indonesia yang berketuhanan, menjunjung tinggi  religiusitas. "Fitrah negara kita ini adalah menjadi negara yang menghormati dan menghargai agama," jelasnya.

Makanya, ujar Hidayat, pemerintah baru harus  menolak berbagai  upaya untuk mencabut Tap MPRS  pelarangan PKI dan komunisme. Sebab PKI  dan komunisme itu tidak  sesuai dengan fitrah bangsa Indonesia. Fitrah bangsa Indonesia, tambahnya, adalah bangsa yang beragama, taat hukum, anti-korupsi.

"Keadilan harus ditegakkan dan zakat harus ditunaikan demi kesejahteraan sosial," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement