REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Sulawesi Utara menyalurkan bantuan hibah bagi 925 orang tokoh agama setempat.
"Setiap tokoh agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha, mendapatkan bantuan sebesar Rp650 perbulan untuk tahun ini," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Manado Reynold Takalamingan di Manado, Kamis.
Reynold mengatakan, bantuan dana hibah bagi 925 tokoh agama tersebut sudah dikucurkan sejak awal tahun, dan untuk Juli yang disalurkan adalah jatah bulan Juni-Juli dengan total Rp1,4 juta.
"Artinya yang disalurkan adalah sebesar Rp1.202.500.000 untuk dua bulan, begitu sampai akhir tahun," katanya.
Reynold merinci para penerima bantuan tersebut masing-masing pemuka agama islam sebanyak 184 orang, Katolik 34 orang, Hindu tiga orang, Budha 20 orang 684 orang, dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Syarat yang harus dipenuhi diantaranya adalah harus pemuka agama yang menjadi imam di masjid, pastor paroki di gereja Katolik, Pendeta ketua badan pekerja majelis jemaat atau gembala di gereja Protestan, Pandita dan pemimpin umat di vihara.
Ia mengatakan, dana hibah tersebut memang merupakan bantuan rutin yang diberikan pemerintah kepada para pemuka agama, karena selama ini sudah membantu pemerintah dalam menjalankan tugasnya lewat doak-doa mereka.
"Bantuan bagi para pemuka agama tersebut sudah dilakukan sejak Robby Mamuaja menjabat sebagai wali kota Manado pada tahun 2010 lalu namun saat itu hanya setahun sekali," kata Reynold.
Kemudian menurutnya pada 2011 dimana Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan menjadi wali kota dan wakil wali kota memimpin Manado, maka bantuan kepada para pemuka agama ditingkatkan menjadi sebulan sekali, dengan nominal sebesar Rp500 juta.
Pada tahun 2014, diberikan dengan nilai Rp500 perbulan, selama tiga tahun berturut mulai 2011 sampai 2013, lalu pada 2014 menjadi Rp650 ribu perbulan dan mulai dibayarkan terhitung sejak Januari lalu.