Kamis 24 Jul 2014 17:23 WIB

Kabinet Jokowi-JK Jangan Sampai Dihuni Politisi Busuk

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: M Akbar
Capres Joko Widodo (tengah), Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri (kanan) dan Fungsionaris PDIP Pramono Anung (kiri) membuka Selametan Kampanye dan Rapat Koordinasi Nasional di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (4/6).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Capres Joko Widodo (tengah), Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri (kanan) dan Fungsionaris PDIP Pramono Anung (kiri) membuka Selametan Kampanye dan Rapat Koordinasi Nasional di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung setuju apabila menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) adalah orang-orang yang tidak pernah memiliki beban masa lalu.

Menurut Pramono jangan ada politikus busuk dan hitam mengisi kabinet Jokowi. "Benar-benar pemerintahan yang tidak mempunyai beban terhadap masa lalu," kata Pramono kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (24/7).

Pramono optimistis keharusan mencari menteri bersih tidak akan terhalang oleh partai politik. Pasalnya partai-partai koalisi pendukung Jokowi-JK relatif tidak memiliki beban masa lalu. "Sehingga itu akan memudahkan memilih orang-orang terbaik berasal dari partai, akademisi, dunia usaha, praktisi lapangan," ujarnya.

Kendati begitu Pramono tidak mau menyebut siapa orang yang layak menjadi menteri tanpa beban masa lalu. Dia beralasan hal itu merupakan kewenangan Jokowi-JK dan ketua umum partai.

Namun Pramono berharap ada komunikasi yang baik antara Jokowi-JK dan pemerintahan sekarang dalam proses transisi kekuasaan. "Harus ada duduk bersama untuk mempersiapkan dua pimpinan yang akan mengalami transisi pemerintahan ini," kata Pramono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement